Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Ancaman Penyebaran Virus Delta Membuat USDCAD Cenderung Bullish
Diperbarui • 2021-08-13
Adanya ancaman penguncian atau pembatasan dibanyak negara di Asia termasuk China, Indonesia serta negara Asia lainnya memberikan dampak pada permintaan minyak dunia, menurut pejabat Badan Energi International IEA yang berbasis di Paris.
Penyebaran virus delta menyebabkan negara pengkonsumisi minyak terbanyak dikawasan Asia tersebut, harus membatasi mobilisasi, sehingga membuat harga minyak dunia yang sedang dalam tren naik menjadi berbalik arah dan kembali menunjukan penurunan. Terdapat penurunan permintaan 120.000 barel perhari dan diperkirakan akan berlanjut menjadi 500.000 barel perhari sampai akhir tahun ini.
Selain adanya ancaman dari virus delta, penurunan harga minyak juga datang dari peningkatan produksi minyak dunia sebesar 400.000 barel per hari pada bulan Agustus ini sampai sisa pemotongan produksi 5,8 juta barel per hari dihapuskan. Kesepakatan negara OPEC dan OPEC+ untuk memproduksi lebih banyak minyak kedepannya didukung oleh Amerika Serikat yang menyerukan untuk memompakan minyak lebih banyak agar harga minyak dunia tidak membebani pemulihan ekonomi global.
Fenomena ini akan membuat produksi minyak dunia berlebih dan harga minyak dunia akan tertekan kedepannya, sehingga akan melemahkan mata uang Dollar Canada yang merupakan negara pengekspor minyak.
Efek Terhadap Pasar
Penguncian akibat penyebaran virus delta di Asia menyebabkan permintaan dan turunnya harga minyak dunia, sehingga membuat pair USDCAD cenderung bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCAD bergerak dalam range 1,2464 – 1.2651
Trading Plan :
Buy Limit 1.2392 – 1.2464 dengan target 1,2577 – 1,2651
Stoploss 1.2241
Grafik USDCAD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan