Angka Inflasi Yang Tinggi Berdampak Pada USDJPY

Angka Inflasi Yang Tinggi Berdampak Pada USDJPY

Diperbarui • 2021-10-06

Gangguan pasokan bahan baku, langkanya chip semi konduktor serta tingginya harga minyak dunia membuat angka laju tingkat inflasi terus meningkat.

Hal ini terjadi dibanyak negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Canada dan Australia. Keadaan ini tentunya membuat prediksi dari banyak bank sentral di dunia bahwa naiknya angka inflasi yang bersifat sementara, menjadi tidak terbukti. Banyak pengamat ekonomi mengatakan bahwa tingginya inflasi di negara maju akan berlanjut sampai tahun 2022, sehingga akan membuat harga tidak stabil dan akan terjadi fluktuasi yang tinggi pada pasar uang.

Keadaan ini tentunya akan memicu bank sentral, termasuk The Fed harus menarik likuiditasnya dengan mengurangi pembelian obligasi serta sekuritas yang berbasis mortgage dalam waktu dekat, sebelum terjadi bubble di pasar uang. Selain itu tidak ada keinginan bagi negara OPEC dan OPEC +, meningkatkan produksi minyak, dapat menambah tekanan naik inflasi setidaknya sampai akhir tahun ini.

Fenomena ini akan membuat indeks US Dollar cenderung menguat kedepannya.

Efek Terhadap Pasar

Tingginya angka inflasi di banyak negara maju termasuk Amerika Serikat akan membuat The Fed akan menarik likuiditas nya di pasar uang, sehingga membuat pair USDJPY cenderung bullish

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  111.20 – 111.90

Trading Plan :

Buy Limit 110.77 – 111.20 dengan target 111.90 – 112.28

Stoploss 109.98

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 6 okt.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera