Inflasi Membuat USDJPY Menguat

Inflasi Membuat USDJPY Menguat

Diperbarui • 2021-09-28

3 Pejabat The Fed mengkonfirmasi bahwa angka inflasi di Amerika Serikat akan bertahan lama sehingga besar peluang bahwa The Fed akan menarik likuiditas dipasar uang nya pada akhir tahun ini.

Gubernur Fed Lael Brainard, Presiden Regional John Williams dari New York dan Charles Evans dari Chicago dalam wawancara terpisah menyatakan bahwa nyaman jika The Fed mulai melakukan pengurangan pembelian obligasi tahap pertama pada akhir tahun ini, karena angka inflasi AS belum terlihat akan menurun. Angka Inflasi negara tersebut saat ini mencapai 5,3% dan dengan adanya hambatan pasokan bahan baku serta tingginya harga minyak dunia, membuat harga harga terus meningkat.

Keadaan ini membuat imbal hasil obligasi AS naik menjadi 1,5%, dimana akan mendesak Ketua The Fed Jerome Powell harus mengakui bahwa angka Inflasi yang terjadi tidak bersifat sementara dan sudah waktunya untuk memulai membuka komunikasi ke pasar bahwa taper sudah mendekat.

Berbeda dengan Bank Sentral Jepang BOJ yang masih akan terus meningkatkan pembelian obligasi atau bahkan melakukan pemotongan kembali suku bunga nya, apabila angka inflasi di negara tesebut tidak meningkat. 

Efek Terhadap Pasar

Perbedaan kebijakan moneter The Fed yang hawkish dan BOJ yang relative dovish akan membuat pair USDJPY kecenderungan buliish

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  110.69 – 111.56

Trading Plan :

Buy Limit 110.27 – 110.69 dengan target 111.56 – 112.12

Stoploss 109.50

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 28 sept.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera