Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Pernyataan BOJ Dapat Melemahkan Yen Jepang
Diperbarui • 2021-09-16
Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke 3 di dunia, dimana sampai saat ini masih mempunyai masalah dengan angka inflasi yang berada dibawah 2%.
Adanya kenaikan inflasi global saat ini membawa negara tersebut menjadi lebih baik karena mempunyai peluang untuk menaikan angka inflasi yang cenderung masuk dalam zona deflasi. Angka inflasi Jepang saat ini masih berada pada level -0,3% dengan angka inflasi dari bulan ke bulan berada pada level 0,2%. Bank of Japan menjadikan inflasi menjadi focus utama disaat pandemic virus delta menyerang negara Sakura akhir akhir ini.
Vaksinasi yang masih rendah serta adanya gangguan pada rantai pasokan global dapat membuat negara ini makin sulit melakukan pemulihan ekonomi kedepannya. Untuk itu Ketua BOJ Haruhiko Kuroda memberikan pernyataan kemarin bahwa kebijakan moneter kedepannya masih akan melakukan pemberian program stimulus guna meningkatkan angka inflasi.
Kuroda memprediksi bahwa sampai tahun 2023 angka inflasi Jepang masih berada dibawah 2% sehingga BOJ akan dapat melakukan pemotongan suku bunga kedepannya jika diperlukan.
Efek Terhadap Pasar
Pernyataan Ketua BOJ tentang kemungkinan akan melakukan pemotongan suku bunga serta masih melanjutkan pembelian obligasi, akan membuat pair USDJPY cenderung bullish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.00 – 110.16
Trading Plan :
Buy Limit 108.56 – 109.00 dengan target 109.65 – 110.16
Stoploss 107.79
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan