Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Tag - gbp
GBPUSD diperdagangkan dengan bias negatif di dekat 1,2814 di tengah kehati-hatian pasar menjelang rilis data ekonomi Inggris dan AS yang akan memengaruhi aliran safe-haven
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Senin (11/03/2024), mengikuti pergerakan lemah dari Wall Street. Sterling naik minggu lalu terhadap melemahnya euro dan dolar setelah..
Fokus pasar akan tertuju pada data pertumbuhan ekonomi AS kuartal keempat yang akan dirilis pada Rabu (28/02/2024). Pernyataan Deputi bank of England (BoE) menunjukkan bank sentral butuh lebih banyak data sebelum menyesuaikan kebijakan
GBPUSD masih berada dalam tekanan penurunan yang relatif moderat dan diperdagangkan di dekat 1,2550 di sesi Eropa hari Kamis (15/02/2024), setelah data pertumbuhan ekonomi Inggris..GBPUSD sebelumnya telah terseret oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI)
Pasar saham Asia mengikuti petunjuk negatif dari Wall Street pada hari Rabu (14/02/2024), sementara dolar dan imbal hasil Treasury melonjak ..Pound sempat melonjak di sesi sebelumnya karena data gaji Inggris bertumbuh..Data inflasi Inggris akan dirilis pada hari Rabu
GBPUSD terus terpuruk turun setelah gagal dalam upaya rebound dan menyentuh level 1.2700 ..Pasangan Cable ini lanjutkan penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, semakin tertekan menembus level 1,2650
GBPUSD menguat tajam, setelah pound sterling terdorong oleh meningkatnya aktivitas bisnis Inggris yang mengalahkan ekspektasi pasar di bulan Januari, pada Rabu (24/01/2024)…
GBPUSD lanjutkan penurunan di bawah 1,2700 setelah data ketenagakerjaan Inggris yang beragam pada hari Selasa (16/01/2024). Ini menambah tekanan pada Pound..Pidato Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey di hadapan Komite Urusan Ekonomi di London yang harusnya menjadi fokus pasar, dibatalkan
Pound Sterling kembali menguat terhadap dolar AS setelah sempat turun tajam di tengah berlanjutnya ketidakpastian sikap kebijakan moneter Bank of England (BoE) pada Rabu (10/01/2024) karena risiko resesi Inggris ..Sementara itu, sentimen Risk Aversion yang terjadi di pasar karena para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen
Pound Sterling mencari bantalan kuat untuk rebound pada perdagangan Rabu (03/01/2024). Imbasnya, pasangan GBPUSD masih cukup lemah..Faktor yang dapat mendorong Pound Sterling menguat terhadap dolar AS adalah ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai menurunkan suku bunga
GBPUSD cukup meyakinkan pasar yang melanjutkan kenaikan setelah berhasil menembus ke atas level 1.2800 pada Kamis (28/12/2023) di tengah dolar AS yang terus mencatat pelemahan. BoE mempertahankan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut dan bersikeras untuk mempertahankan biaya pinjaman di level 5,25%